Senin, 22 Maret 2010

TUGAS III

TUGAS III
Nama : Taty Listiawati
NPM : 27208040
Tugas : Bahasa Indonesia I

PILIHAN KATA (DIKSI)
Pilihan kata (diksi) adalah hasil dari memilih kata tertentu untuk dipakai dalam kalimat, alenia, atau wacana. Hal yang perlu diamati dalam peiluha kata yaitu :
1. Kemampuan memilih kata dimungkinkan bila seseorang memiliki kosakata yang luas
2. Kemampuan membedakan secara tepat kata-kata yang memiliki nuansa serumpun
3. Kemampuan untuk memilih kata-kata yang tepat untuk situasi atau konteks tertentu
Syarat Ketepatan Pemilihan Kata
Terdapat 6 syarat, yaitu :
1. Dapat membedakan antara denotasi dan konotasi
Contoh :
· Bunga mawar
· Bunga bank
2. Dapat membedakan kata-kata yang hampir sinonim
Contoh :
· Pengubah
· Peubah
3. Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip ejaanya
Contoh :
· Intensif – insetif
· Preposisi - proposisi
4. Dapat memahami dengan tepat makna kata-kata abstrak
Contoh :
· Kebijakan, Kebajikan, Kebijaksanaan
5. Dapat memakai kata penghubung yang berpasang secara tepat
Contoh :
· Antara …. dan ….
· Tidak … tetapi ….
6. Dapat membedakan kata-kata umum dan kata-kata khusus
Contoh :
· Kata umum : melihat
· Kata khusus : melirik, melotot, mengamati, mengawasi
7. Kita harus memperhatikan kelangsungan pilihan kata.
Untuk menyusun kalimat efektif, harus dipilih kata-kata yang tepat, seksama (sesuai) dan lazim. Dalam memilih kata-kata tersebut perlu diperhatikan pedoman-pedoman berikiut ini :
a. Pemakaian kata yang bernilai rasa
Kata-kata yang bernilai rasa hendaknya dipilih secara cermat agar keefektifan penuturan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya
b. Pemakaian kata-kata/istilah asing
Ada kata-kata atau istilah asing yang sudah ada pedomannya dalam bahasa Indonesia, ada yang belum. Jika sudah ada padananya, bukan asingnya. Memakai kata-kata atau istilah asing yang hanya bermaksud megah atau gagah akan merugikan perkembangan bahasa Indonesia
c. Pemakaian kata tutur
Kata tutur adalah kata yang hanya dipakai oleh pergaulan sehari-hari, terutama dalam percakapan, contoh: bilang, bikin, dikasih tahu, makanya, dan sebagainya. Dalam karya ilmiah, pemakaian kata-kata tutur ini hendaknya dihindarkan, karena termasuk kata-kata yang tidak baku.
d. Pemakaian kata bersinonim
Kata-kata yang bersinonim ada yang dapat saling menggantikan, ada yang tidak. Adapula kata-ata bersinonim yang pemakaiannya dibatasi oleh persandingan yang dilazimkan. Oleh karena itu, kita harus memilihnya secara cermat.
e. Pemakaian kata-kata konkret dan abstrak
Kata-kata konkret adalah kata-kata yang menunjuk kepada objek yang dapat dikihat, didengar, dirasakan, diraba atau dibagi, sedangkan kata-kata abstrak adalah kata-kata yang menunjuk kepada sifat, konsep, atau gagasan. Kata-kata kongkret lebih mudah dipahami daripada kata-kata abstrak.
f. Pemakaian kata-kata umum dan khusus
Kata-kata umum adalah kata-kata yang luas lingkupnya, sedangkan kata-kata khusus adalah kata-kata yang sempit ruang lingkupnya. Makin umum, makin kabur gambarannya dalam angan-angan. Sebaliknya, makin khusus, makun jelas dan tepat. Oleh karena itu, untuk mengefektifkan penuturan lebih dapat dipakai kata-kata khusus daripada kata-kata umum
g. Pemakaian Idiom
Kalimat yang cermat dalam diksnya sebaik-baiknya bersifat idiomatik
h. Pemakaian kata yang lugas
Dalam karangan sebaiknya dipakai kata-kata yang lugas, yaitu kata yang bersahaja, apa dayanya, tidak berupa frase yang panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar