Dalam menyusun suatu karangan atau tulisan, merupakan sebagai keterampilan berbahasa yang diketahui secara umum. Penulisan bisa dikatakan sebagai salah satu kemampuan berbahasa yang tidak bisa dipisahkan dengan kemampuan membaca, berbicara dan menyimak. Penulisan merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Penulisan sebagai salah satu peristiwa komunikasi pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan, pendapat, perasaan, keinginan dan kemampuan serta informasi ke dalam tulisan.
Seperti yang kita ketahui, bahwa dalam perencanaan penulisan mencakup langkah-langkah memilih topik, membatasi topik, menetapkan maksud, merumuskan tesis atau pengungkapan maksud atau tema, dan menyusun kerangka karangan. Langkah-langkah yang sudah ditetapkan itu, jika kita ikuti secara baik dan benar maka akan menghasilkan tulisan yang berkwalitas.
Adapun gambarannya sebagai berikut :
1. Memilih Topik
Sebelum memulai menulis, kita harus memilih sebuah topik/tema dan tentukan dulu topik secara spesifik. Topik yang akan kita pilih, seharusnya, tidak terlalu umum (luas) dan tidak terlalu sempit supaya pembahasan tentang topik tersebut bisa lebih fokus dan tidak terlalu lebar/luas. Syarat menentukan topik adalah menguasai materi yang akan dibahas atau ditulis. Jika topik dikuasai, maka sub-subtopik akan mudah ditentukan.
2. Membatasi Topik
Topik suatu tulisan menyatakan ide utama dalam sebuah paragraf, yang biasanya, dalam tulisan akademik, terletak pada awal paragraf. Sebuah topik kalimat menjadi batasan sejauh mana paragraf tersebut bisa dikembangkan. Batasan itulah yang disebut dengan batasan topik.
3. Menetapkan maksud
Menentukan tujuan penulisan penting dilakukan penulis untuk menentukan bentuk penulisan (ilmiah, nonilmiah, atau sastra, nonsastra) dan tingkat kerincian penulisan. Menentukan sasaran penulisan sangat diperlukan untuk menentukan diksi dan cara penyajian yang tepat sesuai dengan status social, jenjang pendidikan, dan tingkat kemampuan yang dimiliki pembacanya. Hal ini dilakukan agar apa yang kita tulis dapat dipahami oleh pembacanya.
4. Merumuskan Topik
Penulis harus bisa merumuskan tema berdasarkan topik yang sudah dibatasi. Beberapa yang harus diperhatikan dalam merumuskan topik yaitu :
a. Topik harus bermanfaat, baik secara teoritis maupun praktis
b. Topik harus menarik dan dikuasai oleh penulis
c. Topik yang dibahas, mudah dijangkau bahannya oleh penulis.
5. kerangka karangan
Kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang mengandung ketentuan ketentuan tentang bagaimana kita menyusun karangan, dalam pengertian lainnya kerangka karangan juga merupakan rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan. Sebuah karangan penulisan minimal menggunakan tiga bagian penting yaitu Pendahuluan, tubuh karangan dan Kesimpulan. Manfaat yang dapat anda peroleh bila membuat kerangka karangan adalah :
•Membantu melihat apa saja yang perlu disajikan dalam penulisan
• Membantu mengembangkan gagasan/ide lebih teratur, logis, dan terfokus.
• Membantu mencagah pengulangan paparan ide
• Membantu memaparkan data lebih lengkap.
Jenis kerangka karangan berdasarkan cara pengungkapan pokok pokok pembicaraan ke dalam kerangka karangan terbagi atas 2 yaitu kerangka topic dan kerangka kalimat. Hal hal yang harus diperhatikan ketika akan membuat kerangka karangan adalah :
• Penyusunan kerangka karangan harus sesuai dengan topik yang telah dipilih.
• Penyusunan kerangka karangan harus sistematis dan logis.
• Penyusunan kerangka karangan untuk mempermudah penyusunan karangan.
Untuk memperoleh kerangka karangan yang tersusun secara sistematis dan logis, hendaklah ditempuh beberapa kegiatan berikut :
• Pengumpulan ide
• Penyaringan ide dan penyempurnaan ide
• Pengelompokan ide
• Penyusunan urutan ide
Untuk menilai sebuah kerangka karangan , beberapa hal yang harus diperhatikan syarat syarat kerangka karangan yang baik yaitu :
• Pengungkapan maksud harus jelas.
• Tiap subpokok bahasa dalam kerangka karangan mengandung satu gagasan.
• Pokok pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis.
• Harus mempergunakan pasangan tanda yang konsisten.
Bagian akhir mencakup daftar pustaka yang akan digunakan untuk penulisan dan lampiran (jika ada) yang merupakan informasi atau keterangan tambahan yang diperlukan pada pelaksanaan penulisan. Dengan mengikuti langkah langkah yang ada dalam Perencanaan Penulisan maka sangat mempengaruhi kualitas tulisan yang dihasilkan lebih baik, teratur dan mudah di pahami.
Diposkan oleh nitema gulo di 10:11
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar