Nama / NPM : Taty Listiawaty / 27208040
Bagaimana korelasi Koperasi terhadap Perekonomian Indonesia ? Berperan/tidak ?
Permasalahan utama fungsi koperasi dalam perekonomian terbentur pada perilaku dalam melakukan kegiatan ekonomi. Di satu sisi, koperasi berpeluang besar menjadi pelaku ekonomi terutama dalam era persaingan. Namun di sisi lain, sampai sekarang masih saja pembinaan dan pengembangan koperasi-sebagai institusi sosial-tidak terlepaskan dari dimensi politik. Intervensi dimana pemerintah masih jelas campur tangannya pada kegiatan koperasi yang sejak dulu melalui kementerian koperasi.
Dilihat dari kontribusi koperasi terhadap sumbangan dalam perekonomian tidak setimpal dengan intervensi pemerintah. UU tentang Koperasi tidak berpengaruh signifikan dalam mengantisipasi pesatnya perubahan lingkungan kegiatan koperasi pasar.
Tanggung jawab social Koperasi masih saja terikat terhadap tanggung jawab sosial dan ekonomi berbasis rakyat. Seharusnya pada tanggung jawab sosial inilah yang masih menjadi esensi peranan koperasi yang masih menjadi perdebatan dalam ekonomi pasar seperti saat ini.
Para pengelola koperasi di Indonesia, mewakili unsur gerakan yang berbasis pada masyarakat tentu punya kebijakan dan strategi lain untuk mengembangkan koperasi. Campur tangan pemerintah melalui berbagai aturan dan kebijakan bahkan saat pembentukan pengurus pada lembaga-lembaga koperasi dari pusat hingga kabupaten praktis masih terpusat kepada kepentingan penguasa. Artinya pemerintah masih memiliki kekuasaan besar dalam membina koperasi yang pada akhirnya melenceng dari tujuan utama koperasi.
Tentunya hal ini merupakan motivator bagi para anggota yang bergabung dalam koperasi untuk menghadapi persaingan dan diperlukan insentif individu sudah tidak dapat dielakan. Sehingga koperasi diharapkan akan mampu memainkan peranannya cari kegiatan yang kecil saja sesuai dengan kondisi pasar dilingkungannya. Dengan demikian koperasi dapat bertumbuh, berkembang secara efisien dengan tetap memainkan peranannya sebagai gerakan ekonomi rakyat.
Adanya perbedaan pandangan berbagai kebijakan, bukan merupakan masalah yang berkaitan langsung dalam koperasi dalam menghadapi ekonomi yang semakin terbuka. Tidak majunya koperasi semata-mata menjadi ajang perebutan kepentingan orang sebagai pengurus, koperasi bukan akibat perbedaan pandangan tentang konsep kebijakan dan strategi dalam memajukan koperasi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar